Sabtu, 12 Mei 2012

PENGARUH KONDISI RUANGAN BELAJAR TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN SISWA

PENGARUH KONDISI RUANGAN BELAJAR TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN SISWA ( Penelitian Di SMP Al-Furqon Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang ) PROPOSAL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk memenuhi salah satu tugas sebagai persyaratan dalam pembuatan skripsi Fakultas Agama Universitas Mathla’ul anwar Banten Di susun oleh : IKHSAN FAUZI NIM : A. 02.08.0088 FAKULTAS AGAMA UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR PANDEGLANG BANTEN 2011-2012 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini tepat waktu. Penulis mencoba mengangkat permasalahan dengan judul skripsi : PENGARUH KONDISI RUANGAN BELAJAR TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN SISWA DI KLS VII SMP AL – FURQON KECAMATAN MAUK KABUPATEN TANGERANG. Dengan hati yang tulus penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Herman Haeruman, Js. MF. Rektor Universitas Mathla’ul Anwar Cikaliung Pandeglang Banten 2. Bapak Drs, Jihadudin, M.Pd. Dekan Fakultas Agama Universitas Mathla’ul Anwar Cikaliung Pandeglang Banten 3. Bapak Drs. H. Munir Satiar, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Tarbiyah Fakultas Agama Universitas Mathla’ul Anwar Cikaliung Pandeglang Banten 4. Seluruh Dosen dan Staf Akademik Fakultas Agama 5. Kudua orang tua yang telah banyak memberikan motivasi dan do’a sehingga penyusunan skripsi ini dapat terlaksana 6. Teman – teman dan semua pihak yang telah banyak membantu penulisan sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan Akhirnya hanya kepada Allah jualah segala rasa dan kreativitas saya curahkan dengan memohon petunjuk dan bimbingan-Nya semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan masyarakat akademik pada umumnya. Amin Wassalamu’alaikum Wr. Wb Padeglang, 21 Januari 2012 Penulis i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 2 B. Rumusan Dan Batasan Masalah .............................................. 3 C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4 D. Krangka Berfikir........................................................................ 4 E. Hipotesis ..................................................................................... 5 F. Sistematika Pembahasan ............................................................ 6 DAFTAR PUSTAKA ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah satu-satunya upaya untuk membentuk manusia seutuhnya, bahkan maju mundurnya suatu Negara ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan yang diberikan pada masyarakat. Sebagaimana Firman Allah dalam Qur’an Surat Al-Mujadallah ayat ; جَالِسِ فَافْسَحُوْا ي فَْسَحِ اللهُ لَكُمْ َ يَا أَي هَُّا اَّلذِيْنَ آمَنُ وْا إِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَ فَسَّحُوْا فِِْ اْلم وَإِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوا ي رَْفَعِ اللهُ اَّلذِيْنَ آمَنُ وْا مِنْكُمْ وَاَّلذِيْنَ أُوْتُوا اْلعِلْمِ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بَِِا تَ عْمَلُوْنَ خَبِيْ رٌ )المجادله : ١١ ) Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”1 Dalam hal ini sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, secara sistematis merencanakan bermacam-macam lingkungan pendidikan yang menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan 1 Rifa’i Moh, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang, Wicaksana, 1994, Hal 910 1 berbagai kegiatan belajar. Dengan berbagai kesempatan belajar itu, pertumbuhan dan perkembangan peserta didik diarahkan dan didorong dalam suatu kurikulum yang pada gilirannya dilaksanakan dalam bentuk proses pembelajaran. istilah pembelajaran pedanan dari kata dalam bahasa inggris instruction, yang berarti proses membuat orang belajar. Tujuannya ialah membantu orang belajar atau memanipulasi (merekayasa) lingkungan sehingga memberi kemudahan bagi orang yang belajar. Dalam proses pembelajaran bukan hanya guru dan anak didik saja berperan di dalamnya melainkan mencakup semua kejadian maupun kegiatan yang mungkin mempunyai pengaruh langsung pada proses belajar manusia. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa fungsi model pembelajaran pada bagaimana pelaksanaan di sekolah, khususnya di dalam kegiatan pembelajaran yang merupakan kunci keberhasilan tercapainya tujuan. Interaksi yang harmonis dan dinamis antara kepala sekolah, guru, kurikulum, dan peserta didik memainkan peran sangat penting dalam proses pembelajaran, pengembangan diri yang dimiliki siswa serta dalam kegiatan ekstra kulikuler yang ada di sekolah tersebut, terutama dalam penyesuaian kurikulum dengan perkembangan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tuntutan situasi, kondisi dan lingkungan belajar, kesemuanya itu sangat menuntut kualifikasi guru untuk memungkinkan terciptanya interaksi berkualitas yang dinamis 2 Namun sebesar apapun usaha guru dalam menyampaikan materi pelajaran dikelas tanpa didikung oleh lingkungan belajar disekolah yang memadai maka keberhasilan prestasi belajar siswa akan terhambat. Oleh karena itu sangat menarik sekalai permasalahan yang diambil yaitu tentang pengaruh kondisi ruangan terhadap proses pembelajaran siswa maka dalam kesempatan yang baik ini penulis bermaksud ingin melakukan penelitian terhadap dilematika proses pembelajaran dengan judul ”PENGARUH KONDISI RUANGAN BELAJAR TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN SISWA DI KLS VII SMP AL – FURQON KECAMATAN MAUK KABUPATEN TANGERANG. A. Rumusan dan Batasan Masalah a. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis membuat rumusan pembahasan masalah yang penulis tuangkan dalam rumusan penelitian sebagai berikut :  Bagaimanakah Kondisi ruangan yang baik di SMP Al-furqon kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang ?  Bagaimanakah Proses pembelajaran yang baik di SMP Al-furqon kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang ?  Adakah pengaruh Kondisi ruangan belajar di sekolah terhadap proses pembelajaran siswa di SMP Al-furqon kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang ? 3 B. Tujuan Penelitian Adapun tujuan Penelitian yang penulis rencanakan adalah sebagai berikut :  Untuk Mengetahui bagaimana kondisi ruangan yang baik SMP Al-furqon kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang  Untuk Mengetahui Bagai mana Proses pembelajaran di SMP Al-furqon kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang  Untuk Mengetahui adakah pengaruh kondisi ruangan terhadap proses pembelajaran siswa SMP Al-furqon kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang C. Kerangka Berfikir Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kondisi adalah :  Ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai.  Rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.2  Keadaan 3 Adapun dari ketiga pengertian diatas, yang sangat relevan dengan permasalahan yang akan dibahas. Dan selanjutnya yang akan dibahas adalah situasi yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran yaitu menurut Sydney L. Pressey mengungkapkan faktor keadaan atau situasi belajar, karena keadaan siswa ketika sedang belajar berpengaruh terhadap hasil belajar, keadaan siswa itu berkaitan dengan kondisi fisik maupun mental. Selain darri keadaan fisik 2 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta, Balai Pustaka, 1991),cet ke-2. h. 964. 3 Softwer Kamus besar B.indonesia (KBBI versi 1.1 by Ebta Setiawan ) dan mental, keadaan lingkungan pun berpengaruh terhadap hasil belajar. Keadaan lingkungan yang brantakan, suasana bising, keadaan cahaya atau pengerangan, tempat belajar yang remang – remang pun berpengaruh, maka belajar tidak akan berlangsung dengan baik, jadi belajar seharusnya berlangsung dalam keadaan yang memungkinkan dengan baik 4 Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan5. Belajar adalah sebagaimana tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), juga memiliki beberapa arti, diantaranya adalah Petunjuk seseorang supaya diketahui ( diturut)6 Pembelajaran adalah sebagaimana tercantum dalam peraturan mentri pendidikan nasional nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah adalah Proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar7 D. Hipotesis Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kenyataannya.8 Jadi untuk mengetahui kebenarannya 4 Dra. Sumiati, Asra, M.Ed. Metode pembelajaran, (bandung, CV WACANA PRIMA),cet-ke-2009. h. 60 5 Bambang sudipyo,standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah (Jakarta tgl 23 November 2007 mentri pendidikan nasional) h.2. 6 Softwer Kamus besar B.indonesia (KBBI versi 1.1 by Ebta Setiawan 7 Bambang sudipyo,standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah (Jakarta tgl 23 November 2007 mentri pendidikan nasional) h.2. 8 Cholid Narbuko dkk, Metodologi Penelitian (Jakarta, PT.Bumi Aksara, 2003) cet.ke-5, h.28. perlu mengadakan pengujia benar tidaknya praduga tersebut. Menurut Drs. Cholid Narbuko dkk, ada dua jenis hipotesis, yaitu hipotesis tentang perbedaan dan hipotesis tentang hubungan. Hipotesis perbedaan mendasari berbagai penelitian komperatif sedangkan hipotesis hubungan mendasari berbagai penelitian korelatif.9 Dalam penelitian ini penulis menggunakan hipotesis hubungan karena penelitian ini bersifat korelatif. 1. Ho. r x y = 0 tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengaruh kondisi ruangan belajar terhadap proses pembelajaran siswa di kls vii smp al – furqon kecamatan mauk kabupaten tangerang.. 2. Ha. r x y = 0 terdapat hubungan yang signifikan pengaruh kondisi ruangan belajar terhadap proses pembelajaran siswa di kls vii smp al – furqon kecamatan mauk kabupaten tangerang.. E. Sistematika Pembahasan Dalam rangka mempermudah penulisan skripsi ini, penulis menyusun sistimatika penulisan dalam bentuk bab-bab. Kemudian penulis uraikan lagi menjadi sub-sub bab tertentu yang secara simpel terurai dalam penjelasan dan rincian berikut : BAB I Pendahuluan yang meliputi : Latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan penelitian, Kerangka berfikir, Hipotesis dan Sistematika Pembahasan. . 9 Ibid. h.29 DAFTAR PUSTAKA Rifa’i Moh, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang, Wicaksana, 1994 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta, Balai Pustaka, 1991) cet ke-2 Softwer Kamus besar B.indonesia (KBBI versi 1.1 by Ebta Setiawan ) Bambang sudipyo,standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah (Jakarta tgl 23 November 2007 mentri pendidikan nasional) Cholid Narbuko dkk, Metodologi Penelitian (Jakarta, PT.Bumi Aksara, 2003) cet.ke-5 5