Minggu, 10 Juni 2012

PROPOSAL IKHSAN


PENGARUH KONDISI RUANGAN BELAJAR
TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN SISWA KLS VII
SMP AL – FURQON KECAMATAN MAUK KABUPATEN TANGERANG
( Penelitian Di SMP Al-Furqon Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang )

 PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Sebagai Persyaratan Dalam Pembuatan Skripsi
Fakultas Agama Universitas Mathla’ul anwar Banten


 








Di susun oleh :
IKHSAN FAUZI
NIM : A. 02.08.0088

FAKULTAS AGAMA
UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR PANDEGLANG
BANTEN 2011-2012
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb

            Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini tepat waktu. Penulis mencoba mengangkat permasalahan dengan judul skripsi :  PENGARUH KONDISI RUANGAN BELAJAR TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN SISWA KLS VII SMP AL – FURQON KECAMATAN MAUK KABUPATEN TANGERANG. Dengan hati yang tulus penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada            :
1.      Bapak Prof. Dr. Ir. H. Herman Haeruman, Js. MF. Rektor Universitas Mathla’ul Anwar Cikaliung Pandeglang Banten
2.      Bapak Drs, Jihadudin, M.Pd. Dekan Fakultas Agama Universitas Mathla’ul Anwar  Cikaliung Pandeglang Banten
3.      Bapak Drs. H. Munir  Satiar, M.Si. Selaku  Ketua Jurusan Tarbiyah Fakultas Agama Universitas Mathla’ul Anwar Cikaliung Pandeglang Banten
4.       Seluruh Dosen dan Staf Akademik Fakultas Agama
5.      Kudua orang tua yang telah banyak memberikan motivasi dan do’a sehingga penyusunan skripsi ini dapat terlaksana




6.      Teman – teman dan semua pihak yang telah banyak membantu penulisan sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan
Akhirnya hanya kepada Allah jualah segala rasa dan kreativitas saya curahkan dengan memohon petunjuk dan bimbingan-Nya semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan masyarakat akademik pada umumnya. Amin

Wassalamu’alaikum Wr. Wb   


Padeglang, 21 Januari 2012
      Penulis









i
 
 

DAFTAR ISI
KATA  PENGANTAR ..................................................................................... .... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... .... ii
BAB I       PENDAHULUAN ............................................................................ .... 1
                  A.Latar Belakang Masalah ............................................................. .... 2
                  B. Rumusan Dan Batasan Masalah ................................................ .... 3
        C. Tujuan Penelitian ......................................................................... .... 4
        D. Krangka Berfikir.......................................................................... .... 4
        E. Hipotesis......................................................................................... .... 5
        F. Sistematika Pembahasan.............................................................. .... 6













ii
 
 

BAB  I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah satu-satunya upaya untuk membentuk manusia seutuhnya, bahkan maju mundurnya suatu Negara ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan yang diberikan pada masyarakat.
Sebagaimana Firman Allah dalam Qur’an Surat Al-Mujadallah ayat
يَا أَيُّهَا اَّلذِيْنَ آمَنُوْا إِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِيْ اْلمَجَالِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللهُ اَّلذِيْنَ آمَنُوْا مِنْكُمْ وَاَّلذِيْنَ أُوْتُوا اْلعِلْمِ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ (المجادله : ١١)
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”[1]
1
 
Dalam hal ini sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, secara sistematis merencanakan bermacam-macam lingkungan pendidikan yang menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan belajar. Dengan berbagai kesempatan belajar itu, pertumbuhan dan perkembangan peserta didik diarahkan dan didorong dalam suatu kurikulum yang pada gilirannya dilaksanakan dalam bentuk proses pembelajaran. istilah pembelajaran dari kata dalam bahasa inggris instruction, yang berarti proses membuat orang belajar.
Tujuannya ialah membantu orang belajar atau memanipulasi (merekayasa) lingkungan sehingga memberi kemudahan bagi orang yang belajar.  Dalam proses pembelajaran bukan hanya guru dan anak didik saja berperan di dalamnya melainkan mencakup semua kejadian maupun kegiatan yang mungkin mempunyai pengaruh langsung pada proses belajar manusia. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa fungsi model pembelajaran pada bagaimana pelaksanaan di sekolah, khususnya di dalam kegiatan pembelajaran yang merupakan kunci keberhasilan tercapainya tujuan.
2
 
Interaksi yang harmonis dan dinamis antara kepala sekolah, guru, kurikulum, dan peserta didik memainkan peran sangat penting dalam proses pembelajaran, pengembangan diri yang dimiliki siswa serta dalam kegiatan ekstra kulikuler yang ada di sekolah tersebut, terutama dalam penyesuaian kurikulum dengan perkembangan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tuntutan situasi, kondisi dan lingkungan belajar, kesemuanya itu sangat menuntut kualifikasi guru untuk memungkinkan terciptanya interaksi berkualitas yang dinamis
Namun sebesar apapun usaha guru dalam menyampaikan materi pelajaran dikelas tanpa didikung oleh lingkungan belajar disekolah yang memadai maka keberhasilan prestasi belajar siswa akan terhambat.
Oleh karena itu sangat menarik sekalai permasalahan yang diambil yaitu tentang  pengaruh kondisi ruangan terhadap proses pembelajaran siswa maka dalam kesempatan yang baik ini penulis bermaksud ingin melakukan penelitian terhadap dilematika proses pembelajaran dengan judul  PENGARUH KONDISI RUANGAN BELAJAR TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN SISWA KLS VII SMP AL – FURQON KECAMATAN MAUK KABUPATEN TANGERANG.
A.    Rumusan dan Batasan Masalah
a.       Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis membuat rumusan pembahasan masalah yang penulis tuangkan dalam rumusan penelitian sebagai berikut :
§  Bagaimanakah  Kondisi ruangan yang baik di SMP Al-furqon kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang ?
§  Bagaimanakah Proses pembelajaran yang baik di SMP Al-furqon kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang ?
§ 
3
 
Adakah pengaruh Kondisi ruangan belajar di sekolah terhadap proses pembelajaran siswa di SMP Al-furqon kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang ?
b.      Batasan Masalah
Untuk menghindari suatu  pembahasan yang tidak perlu, penulis membatasi pembahasan dalam pembuatan skripsi ini yaitu :
1.      Hanya sebatas ruang lingkup Pengaruh kondisi ruangan SMP Al-furqon kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang ?
2.      Terhadap proses pembelajaran Siswa SMP Al-furqon kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang ? .
B.     Tujuan Penelitian
Adapun tujuan  Penelitian yang  penulis rencanakan adalah sebagai berikut :
§  Untuk Mengetahui bagaimana kondisi ruangan yang baik SMP Al-furqon kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang ?
§  Untuk Mengetahui Bagai mana Proses pembelajaran di SMP Al-furqon kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang ?
§  Untuk Mengetahui  adakah pengaruh kondisi ruangan terhadap proses pembelajaran siswa SMP Al-furqon kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang ?
C.     Kerangka Berfikir
  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kondisi adalah :
§  Ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai.
§ 
4
 
Rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.[2]
§  Keadaan [3]
Adapun dari ketiga pengertian diatas, yang sangat relevan dengan permasalahan yang akan dibahas dan pengertian yang selanjutnya adalah proses.
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Proses adalah
§  standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan[4].
Belajar adalah sebagaimana tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), juga memiliki beberapa arti, diantaranya adalah :
§  Petunjuk seseorang supaya diketahui ( diturut)[5]
Pembelajaran adalah sebagaimana tercantum dalam peraturan mentri pendidikan nasional nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah adalah :
§  proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar[6]
§ 
5
 
Menurut UUSPN No.20 Tahun 2003 dijelaskan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.[7]
D.   
5
 
 Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kenyataannya.[8] Jadi untuk mengetahui kebenarannya perlu mengadakan pengujia benar tidaknya praduga tersebut. Menurut Drs. Cholid Narbuko dkk, ada dua jenis hipotesis, yaitu hipotesis tentang perbedaan dan hipotesis tentang hubungan.
Hipotesis perbedaan mendasari berbagai penelitian komperatif sedangkan hipotesis hubungan mendasari berbagai penelitian korelatif.[9]  Dalam penelitian ini penulis menggunakan hipotesis hubungan karena penelitian ini bersifat korelatif.  

E.     Sistematika Pembahasan
Dalam rangka mempermudah penulisan skripsi ini, penulis menyusun sistimatika penulisan dalam bentuk bab-bab. Kemudian penulis uraikan lagi menjadi sub-sub  bab tertentu yang  secara simpel terurai dalam penjelasan dan rincian berikut :
BAB I
Pendahuluan yang meliputi :
Latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, , tujuan  penelitian, Kerangka berfikir, Hipotesis dan Sistematika Pembahasan.
.
6
 
 


DAFTAR PUSTAKA
Rifa’i Moh, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang, Wicaksana, 1994
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta, Balai Pustaka, 1991) cet ke-2
Softwer Kamus besar B.indonesia (KBBI versi  1.1 by Ebta Setiawan )
Bambang sudipyo,standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah (Jakarta tgl 23 November 2007 mentri pendidikan nasional)
Cholid Narbuko dkk, Metodologi Penelitian (Jakarta, PT.Bumi Aksara, 2003) cet.ke-5





[1]Rifa’i Moh, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang, Wicaksana, 1994, Hal 910
[2]Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta, Balai Pustaka, 1991),cet ke-2. h. 964.

[3]Softwer Kamus besar B.indonesia (KBBI versi  1.1 by Ebta Setiawan )
[4] Bambang sudipyo,standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah (Jakarta tgl 23 November 2007 mentri pendidikan nasional) h.2.
[5] Softwer Kamus besar B.indonesia (KBBI versi  1.1 by Ebta Setiawan
[6]Bambang sudipyo,standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah (Jakarta tgl 23 November 2007 mentri pendidikan nasional) h.2.
[7] http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/12/pengertian-pembelajaran.html tgl 21, January ,2012
[8] Cholid Narbuko dkk, Metodologi Penelitian (Jakarta, PT.Bumi Aksara, 2003) cet.ke-5, h.28.
[9] Ibid. h.29

Tidak ada komentar:

Posting Komentar